Menu


widgets

Senin, 01 Desember 2014

Keindahan Pantai Tureloto Geliatkan Ekonomi Warga Sekitar (NIAS)


Angin semilir dan barisan terumbu karang tersembul di permukaan laut dengan beraneka bentuk disertai hamparan pasir putih halus seolah jadi ciri khas bagi obyek wisata yang satu ini. Sejak tiba, kita akan disuguhi kombinasi gradasi warna air laut yang sangat indah. Pantai Tureloto yang terletak di Desa Balefadoro Tuho, Kecamatan Lahewa, ini mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Kabupaten Nias Utara memang memiliki ciri khas pantai yang sangat unik. Dampak gempa tahun 2005 menjadikan beberapa pantai khususnya di pesisir Lahewa yang semula berada di dasar laut menjadi muncul ke permukaan. Sehingga bukan saja terumbu karang yang muncul ke permukaan laut, melainkan juga hamparan pasir putih yang semula berada di kedalaman 10 meter di dasar laut dapat kita pijak dengan ketinggian air yang bervariasi.Tak sulit untuk mencapai pantai ini. Pemerintah Kabupaten Nias Utara tampaknya berniat menjadikan Pantai Tureloto sebagai obyek wisata andalan. Untuk mencapai Pantai Tureloto kita dapat menggunakan mobil atau
kendaraan roda dua. Jalannya pun bagus sehingga sangat mudah dicapai, kita hanya menempuh jarak 5 km tugu Pelabuhan Lahewa.

Perhatian Pemda dan Aparat Desa
Tak pelak lagi, perekonomian di Pantai Tureloto tengah menggeliat. Sebagai salah satu pantai wisata andalan Kabupaten Nias Utara, pemerintah daerah terlihat sudah mulai memberikan perhatian terhadap perkembangan obyek wisata yang satu ini. Dengan menggunakan APBD 2012, Pemda Nias Utara membangun 5 pondok dan jalan setapak dari pavingblock bagi wisatawan.
Masyarakat Desa Balefadoro Tuho, yang terdiri dari 2 dusun, yang rata-rata penduduknya adalah nelayan dan petani itu bahu-membahu menjaga aset daerah dengan membangun komitmen bersama. Sesuai hasil musyawarah masyarakat desa bersepakat untuk tidak menggunakan pasir pantai di wilayah desa mereka untuk dieksplorasi dan menjaga keberadaan terumbu karang di wilayah pantai desa mereka.
Hal yang baik ini cukup mendapat respons dari wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Pantai Tureloto, Kecamatan Lahewa. Mereka tidak sembarangan membuang sampah ke laut dan turut menjaga kebersihan lingkungan sekitar pantai.
Salah seorang pengunjung, Kurniawati Daeli dari Gunungsitoli, kepada NBC mengatakan, “Pantai Tureloto sangat indah dan bersih. Sangat puas mandi-mandi di sini.”
Namun, begitu sebagai wisatawan seperti Kurniawati berharap agar pemda menyediakan kamar mandi yang layak. “Memang ada kamar mandi di sebelah sana, tetapi tidak ada airnya.“
Saat NBC mengonfirmasinya kepada salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar Pantai Tureloto, ibu penjual mi sop itu menjawab, “Kamar mandi sudah ada sejak Kabupaten Nias Utara belum dimekarkan. Meski bangunannya bagus dan sebenarnya sudah bisa dipakai, tetapi belum diserahterimakan oleh Kabupaten Nias ke kabupaten Nias Utara, itu yang membuat kami jadi takut mau mengelola kamar mandi itu.”
Mungkin perlu perhatian lebih dari Pemerintah Nias Utara dan masyarakat Desa Tureloto untuk menata dengan baik pengelolaan Pantai Tureloto. Menjaga dan melestariakan Pantai Tureloto menjadi tanggung jawab bersama agar pantai yang baru menggeliat perekonomiannya ini tidak ternoda oleh pihak-pihak yang hanya memikirkan eksploitasi tanpa mengedepankan kearifan lokalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar